tokoh tokoh matematika
Matematika
sering disebut pelajaran yang paling susah oleh kebanyakan anak sekolah, tetapi
bagi sebagian orang yang menyukai ilmu hitung dan probabilitas, matematika
adalah pelajaran yang sangat menyenangkan. Padahal matematika sangat dibutuhkan
oleh sebagian orang untuk berbagai kepentingan seperti membangun rumah,
jembatan, atau astronot yang akan pergi ke luar angkasa.
Matematika sebenarnya bisa dipelajari
dan dikuasai dengan mudah jika anda belajar dengan tekun dan memiliki guru yang
bisa membimbing. Matematika bisa membantu pemahaman kita tentang dunia sekitar,
dan membantu membentuk dunia menjadi lebih modern dan canggih.
Banyak
sekali tokoh matematika diantaranya yaitu:
1. Thales (624-550 SM)
Thales
adalah matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau proposisi, tradisi
ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid.
2. Pythagoras (582-496 SM)
Pythagoras mencetuskan
aksioma-aksioma, postulat-postulat yang perlu dijabarkan terlebih dahulu dalam
mengembangkan geometri. Pythogoras menemukan suatu teorema Pythagoras namun dia
berhasil membuat pembuktian matematis. Pythagoras menemukan sebagai bilangan
irrasional. Dia terkenal karena rumus Pythagorasnya.
Pythagoras ahli dalam bidang trigonometri. Teorinya masih dasar sekali dari
beberapa perhitungan matematis dan ia adalah bagian dari matematikawan paling
terkenal di dunia. Karya-karyanya sangat luar biasa dan hasilnya begitu akurat
hingga sekarang. Dia disebut sebagai Bapak Matematika Modern.
3. Socrates (427-347 SM)
Filosofi
besar asal Yunani. Pencipta ajaran serba cita, karena itu filosofinya dinamakan
idealisme. Ajarannya lahir karena pergaulannya dengan kaum sofis. Plato
merupakan ahli pikir pertama yang menerima paham adanya alam bukan benda.
4. Ecluides (325-265 SM)
Beliau
merupakan "Bapak Geometri" karena Ecluides berhasil menemukan
teori bilangan dan geometri. Subyek- subyek yang dibahas adalah bentuk- bentuk,
teorema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen, geometri ruang,
teori proporsi dan lain-lain. Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan
jangka.
5.
Archimedes (287-212 SM)
Archimedes mengaplikasikan
prinsip fisika dan matematika. Juga menemukan perhitungan = CF = 80 (phi)
dalam menghitung luas lingkaran. Ia yang merupakan ahli matematika terbesar
sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga karya Archimedes membahas geometri
bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari parabola dan spiral. Dia
sering dianggap sebagai salah satu ilmuwan terkemuka di zaman klasik, selain
itu dia juga merupakan salah satu ahli matematika terbesar yang pernah
menginjakkan kaki di planet bumi. Ia menggunakan metode kelelahan untuk
menghitung luas di bawah busur parabola dengan penjumlahan dari seri terbatas
dan dengan perkiraan yang sangat akurat dari pi yang dianggap sebagai salah
satu karya terbesar oleh umat manusia.
6. Apollonius (262-190 SM)
Apollonius
memiliki konsep mengenai parabola, hiperbola, dan elips yang banyak memberikan
sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan yang ahli
dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam
segitiga.
7. Diophantus (250-200 SM)
Diophantus
merupakan "Bapak Aljabar" bagi Babilonia yang mengembangkan
konsep-konsep aljabar Babilonia. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika,
buku karangan pertama tentang sistem aljabar. Bagian yang terpelihara dari
aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan
persamaan- persamaan tingkat pertama.
8. Leonhard Euler
Dia
sering disebut sebagai Raja Matematika atau matematikawan terbesar sepanjang
masa. Dia seorang tuna netra yang jenius di dunia matematika di zamannya. Euler
dianggap setara dengan Albert Einstein dalam hal tingkat kecerdasan, ia
memperkenalkan sebagian dari terminologi matematika kontemporer dan notasi,
terutama untuk analisis matematika. Matematika unggulan abad ke-18 yang terkenal
merupakan karyanya adalah dalam bidang mekanika, dinamika fluida, optik, dan
astronomi.
9. Aryabhata
Dia
adalah penemu pertama angka nol dan nilai pi, dan dia astronom pertama yang
mengatakan bahwa bumi itu bulat, ini bisa dibilang sebagai matematikawan dan
astronom terbesar yang dilahirkan di benua Asia. Lahir di Kerala India.
Aryabhata membuat kemajuan mendasar dalam menemukan panjang akord lingkaran,
dengan menggunakan setengah chord bukan teknik akord lengkap yang digunakan
oleh orang Yunani. Dia yang memperkirakan nilai pi dengan menyimpulkannya
menjadi 3,1416. Aryabhata juga memberikan metode untuk mengekstraksi akar
kuadrat, aritmatika dan masalah matematika lainnya.
10. Isaac Newton
Dia
terkenal sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh sepanjang masa oleh
masyarakat umum, tapi sebenarnya dia unggul dalam bidang matematika. Newton
adalah orang di belakang hukum gerak dan teori gravitasi universal serta dia
juga yang membuat rumus kalkulus. Dia telah membuat kontribusi besar dalam
bidang matematika.
11. Bhaskara II
Dia
adalah ahli matematika paling terkenal dari India kuno. Lahir pada tahun 1114 M
di Vijjadavida (Bijapur, Karnataka) India, Baskara adalah orang pertama yang
mengatakan bahwa setiap nomor dibagi dengan nol adalah tak terhingga. Karyanya
yang paling terkenal adalah Siddhanta Siromani, yang terbagi menjadi empat
bagian, yaitu Leelavati (sebuah buku tentang aritmatika), Bijaganita (aljabar),
Goladhayaya (bab tentang dunia bola-langit), dan Grahaganita (matematika planet).
Bhaskara, juga dikenal sebagai bapak kalkulus diferensial, dirumuskan
chakrawal, atau metode siklik, untuk menyelesaikan persamaan aljabar. 600 tahun
kemudian, matematikawan Eropa seperti Lagrange, Galois dan Euler menghidupkan
kembali metode ini dan menyebutnya 'siklus terbalik'. Di bidang astronomi,
Bhaskara terkenal karena konsep gerak sesaat (Tatkalikagati).
12. Srinivasa Aaiyangar
Ramanujan
Dia lahir dari sebuah
keluarga miskin di Erode di Tamil Nadu, Ramanujan sebagian seorang yang
otodidak. Dengan hampir tidak ada pelatihan formal dalam matematika murni,
keajaiban matematika telah dibuat olehnya dia memberikan kontribusi untuk
analisis matematika, teori bilangan, seri terbatas, dan pecahan. Ramanujan
terus mengembangkan penelitian matematikanya sendiri dalam keterpencilan. Namun
sayangnya dia meninggal di usia 32 tahun karena tuberkulosis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar